Alasan dan Manfaat Lebih Mengikuti Kursus Pajak
Kursus Pajak – Bagi siapa saja yang menekuni profesi perpajakan atau akuntan, maka dijamin akan mengikuti kursus pajak alias brevet pajak. Mengikuti kursus ini membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan karir yang lebih baik. Tak hanya jabatan yang lebih tinggi namun juga memperoleh gaji yang lebih besar, namun pastikan mengikuti kursus dengan benar.
Alasan Mengikuti Kursus Pajak
Secara umum orang mengikuti kursus pajak untuk mendapatkan sertifikasi, sehingga membantu mendapatkan kesempatan masuk ke perusahaan besar. masuk ke perusahaan skala besar memberi peluang karir yang lebih gemilang. Sekaligus meningkatkan kesempatan untuk meraih penghasilan berkali-kali lipat lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Perusahaan di bidang apapun umumnya akan memberikan gaji tinggi bagi akuntan yang paham perpajakan dan sudah punya sertifikat brevet pajak. Mengapa? Sebab karyawan di posisi ini memiliki tanggung jawab besar dalam mengurus laporan keuangan dan urusan pajak dengan pihak pemerintah. Pengerjaan laporannya pun dijamin rumit, semakin besar perusahaannya maka semakin kompleks transaksi keuangannya.
Seorang akuntan yang sudah memiliki sertifikat brevet pajak maka akan lebih lega, karena bisa memperoleh pekerjaan dengan lebih mudah. Pasalnya kepemilikan sertifikat ini memang menjadi salah satu syarat umum yang diajukan oleh berbagai perusahaan. Berhubung setiap perusahaan butuh akuntan maka lapangan pekerjaan di posisi dan keahlian ini terbilang luas, khususnya di kota besar.
Tak hanya membantu meningkatkan jenjang karir dan gaji yang diterima, mengikuti kursus pajak juga memberi wawasan baru. Keahlian dalam menyusun dan memeriksa laporan keuangan sekaligus mengurus berbagai hal terkait pajak. Menjadi lebih meningkat usai mengikuti kursus tersebut, tentunya semua ilmu yang telah dipelajari akan memberikan manfaat. Termasuk untuk ilmu perpajakan ini.
Jenis-Jenis Kursus Pajak
Khusus untuk brevet atau kursus pajak, nantinya akan menjumpai beberapa jenis atau tingkatan. Setiap tingkatan akan memiliki materi yang berbeda namun tetap saling berkaitan satu sama lain. Umumnya kursus diikuti secara bertahap dan setiap akuntan akan berupaya untuk bisa mengikuti semua tingkatan kursus pajak tersebut.
Lantas, apa saja jenis-jenis dari kursus ini? Berikut merupakan jenis-jenisnya yang tentunya bisa dipersiapkan dari sekarang untuk mengikutinya:
- Brevet A
Tingkatan yang pertama dalam kursus pajak adalah brevet A, dan biasanya menjadi syarat yang diminta banyak perusahaan dalam merekrut orang perpajakan atau keuangan. Kursus di tingkatan ini nantinya akan membahas masalah mendasar mengenai dunia pajak, sehingga sering disebut sebagai tingkatan dasar.
Materi yang akan dibahas di kursus tingkat ini mencakup materi dasar perpajakan hingga ketentuan dalam mengurus perpajakan. Ketentuan pajak yang dibahas di tingkatan ini meliputi pajak untuk penghasilan pribai (perorangan), PBB, Bea materai, sampai kepada PPh personal (pribadi). Materi dasar ini akan membantu seorang akuntan mengurus perpajakan dengan cakap.
- Brevet B
Tingkatan selanjutnya di dalam kursus perpajakan adalah brevet B, di tingkat ini juga akan tetap membahas materi dasar perpajakan. Ditambahkan pula materi menengah yang tentunya lebih kompleks dibanding tingkat sebelumnya (brevet A) tadi. Pembahasan di tingkatan ini akan dimulai dari materi tentang pengurusan pajak perusahaan atau badan.
Secara detail materi yang akan disampaikan di kursus tingkatan ini adalah pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), Akuntansi Pajak dan Penghasilan sebuah perusahaan, sampai materi pajak penghasilan sesuai beberapa pasal. Mulai dari pasal 15, 21, 23, 25, dan juga pasal 26.
- Brevet C
Tingkat paling atas di dalam kursus pajak adalah brevet C, berbeda dengan kedua tingkatan sebelumnya yang membahas masalah mendasar di pajak. Melalui tingkatan ini maka seorang akuntan akan diberi materi dari masalah menengah sampai lanjutan. Tak hanya diajarkan bagaimana mengurus pajak perusahaan namun juga mengenai pajak internasional.
Materi yang akan diajarkan di tingkatan ini memang lebih kompleks, namun tidak menjadi masalah karena masih berhubungan dengan dua tingkatan sebelumnya. Lumrahnya brevet C ini akan menyampaikan materi mulai dari Pajak Penghasilan Perorangan ataupun sebuah badan, Pakak Internasional, Pajak Internasional Bank, Tax Planning, sampai materi Akuntansi Pajak.
Meski sama-sama merupakan kursus yang membahas materi perpajakan namun masing-masing tingkatan memiliki perbedaan. Contohnya ada pada materi yang disampaikan, karena untuk perpajakan perusahaan baru akan dijumpai jika mengikuti brevet B. Beberapa tempat kursus menyatukan brevet A dengan brevet B, sehingga menjadi brevet AB.
Perbedaan lainnya juga terletak dari bahasa pengantar yang digunakan saat materi disampaikan pada peserta kursus. Khusus untuk brevet C nantinya penyampaian materi menggunakan bahasa internasional alias bahasa Inggris. Sementara dua tingkatan di bawahnya masih mempergunakan bahasa Indonesia.
Manfaat Lebih Mengikuti Kursus Pajak
Memutuskan untuk mengikuti kursus perpajakan, minimal brevet A maka akan memperoleh sejumlah manfaat yang menarik. Beberapa manfaat yang dimaksudkan antara lain:
- Menambah Portofolio
Mengikuti kursus pajak tak hanya untuk akuntan senior, namun bisa pula diikuti oleh lulusan baru atau fresh graduated. Keputusan untuk mengikuti kursus ini meski masih baru bisa membantu menambah portofolio. Sehingga ketika mengajukan lamaran pekerjaan, adanya brevet A atau mungkin tingkatan di atasnya menjadi bahan pertimbangan lebih oleh perusahaan yang dituju.
- Menunjang Kenaikan Jabatan di Kantor
Memiliki sertifikat brevet pajak di tingkatan manapun dijamin tidak akan rugi, malah bisa sebaliknya. Tak hanya bermanfaat bagi lulusan baru namun juga untuk para senior. Sebab dengan memiliki brevet maka seorang akuntan bisa lebih mudah untuk naik jabatan. Membantu meningkatkan karir di perusahaan yang tentu diinginkan semua orang.
- Modal Mengontrol Pekerjaan Bawahan
Kursus pajak juga memungkinkan untuk diikuti kalangan senior, dan bisa pula untuk tingkatan manager sebuah perusahaan. Keahlian yang didapatkan dari kursus ini akan membantu memeriksa pekerjaan bawahan. Sebab mengandalkan pengalaman selama menjadi junior tentu belum cukup, perlu diimbangi dengan kursus pajak juga.
- Membuka Peluang Menjadi Konsultan Pajak
Memiliki keahlian dan keterampilan perpajakan tak hanya membantu mendapatkan karir yang gemilang. Namun juga berpeluang untuk menekuni profesi sebagai konsultan keuangan, konsultan pajak, dan semacamnya. Tak hanya bisa dijalankan sebagai profesi utama namun bisa pula difungsikan sebagai freelance.
- Paham Penyusunan Laporan Pajak
Kursus pajak juga akan membahas masalah penyusunan laporan keuangan dan laporan perpajakan yang baik dan benar. Tentunya bisa disimpulkan bahwa dengan mengikuti kursus ini otomatis kecakapan menyusun laporan lebih optimal.
- Membantu Menyusun Rencana Pajak Bagi Perusahaan Maupun Diri Sendiri
Perencanaan pajak juga perlu dilakukan jauh sebelum tanggal pembayaran, perencanaan ini semakin mudah jika paham tata caranya. Mengetahui prosesnya bisa dengan mengikuti kursus brevet pajak tadi, sehingga bisa menyusun laporan baik untuk perusahaan maupun untuk keuangan pribadi.
Mengikuti kursus pajak adalah keputusan tepat, banyak manfaat dan ilmu yang bisa didapatkan dari kegiatan ini. Jadi, silahkan untuk mengikuti mulai dari tingkatan dasar, menengah sampai tingkat lanjutan. Mendapatkan kursus pajak terbaik Anda bisa menghubungi 0896-5331-2998